car mencuci motor /how to wash motorcycle

Hampir semua orang pernah mencuci motornya sendiri, namun tidak semuanya menyadari bahwa cara kita mencuci motor akan berpengaruh kepada faktor keawetan motor itu sendiri. Terlepas dari apakah kita mencuci sendiri atau ke tempat cuci motor, maka tetap kita harus perhatikan hal-hal penting dalam proses pencuciannya.

Ada beberapa hal penting yang perlu kita cermati jika kita akan mencuci motor.

1. Air
2. Peralatan mencuci.
3. Cara mencuci.
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ -->
<script src="http://adsensecamp.com/show/?id=FGgKVyr2CUU%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=W3tkLOULHIs%3D&type=4&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=000000&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script>
<!-- End: http://adsensecamp.com/ -->



1. Air.

Air menjadi media utama dalam dalam proses mencuci motor. Perhatikan kondisi air yang digunakan, apakah terlihat keruh atau kotor? Berpasir (mengandung pasir?). Jika salah satu kriteria tadi ada pada air tersebut, maka air tersebut tidak disarankan digunakan untuk mencuci motor.

Jika air itu keruh dan kotor, (misalnya air kali, air sungai, air kolam). maka tentunya bukannya motor kita jadi makin bersih, malah kotorannya makin bertambah. Tanpa kita sadari bahwa air yang keruh juga mengandung kotoran walaupun sangat halus. Lama kelamaan kotoran akan mengendap dan akan “nimbun” dimotor kita, hal ini bisa kita lihat indikasinya pada body motor kita yang cenderung semakin lama semakin kusam dan buram.


2. Peralatan mencuci.

Dikala kita mencuci motor di tempat cuci motor, umumnya peralatannya sudah banyak yang menggunakan compressor/steam wash. Namun jika kita mencuci dirumah atau ditempat tinggal sendiri biasanya cukup dengan alat-alat lap kain halus (misalnya bekas kaos dalam)/kanebo, ember, selang air, sikat dan sabun.

Namun ada juga yang punya alat/mesin steam wash sendiri khusus mencuci sepeda motor, biasanya ukurannya kecil paling nggak sampai 600 watt, dan tentunya daya semprotnya juga nggak terlalu tinggi, disamping itu ada kelemahan dari alat ini, alat ini harus disambungkan dengan kran dimana airnya berasal dari bak penampungan/toran dan tempat airnya sendiri harus tinggi lokasinya, supaya tekanan air lebih besar, dan alat ini tidak bisa menyedot air hanya dari wadah/ember biasa, kata tukang jualannya juga bilang nggak bakal kuat narik, dan tekanan airnyapun kecil.

Ada juga alat cuci ukuran sedang, kira-kira beratnya 12 kg, yang pernah saya tahu adalah merk dari Italy dan Korea (lupa merk-nya), bahkan ini lebih khusus untuk mencuci kendaraan roda empat, mengingat tekanan air yang dikeluarkan cukup kuat, bahkan bisa dipakai untuk membersihkan kolam renang, kamar mandi, lantai terutama untuk membersihkan kotoran dan lumut, dan juga alat ini bisa menyedot air hanya dari wadah/ember biasa tanpa disambungkan ke kran air dari toran air, tentunya akan lebih praktis dan lumayan hemat dibandingkan dengan alat yang pertama tadi.

Untuk urusan harga alat-alat cuci tersebut, untuk ukuran kecil harga barunya rata-rata dijual Rp. 400 ribu s/d 1 juta, untuk yang ukuran sedang rata dijual Rp. 1.5 juta s/d 3 juta tergantung merk.


Terlepas dari apakah kita pakai steam wash atau cukup pake ember aja, disarankan untuk menyeka air and sabun gunakan 2 tipe lap/kanebo.

Satu untuk mengelap bagian yang halus seperti body, tangki dan kaca/mika lampu dan yang kedua untuk mengelap bagian velg, ban, mesin dll.

Diusahakan pada saat mencuci jangan sampai masing-masing kanebo bertukar fungsi, ini menjaga agar bagian yang halus (Body, tangki, lampu) tidak baret-baret, karena jika kita menggunakan satu lap/kanebo maka kotoran-kotoran seperti tanah, aspal atau pasir dari ban, velg dan sektor kaki-kaki dikhawatirkan akan menempel, merusak bagian yang halus lainnya.

Sabun yang kita gunakan juga mustinya jangan sembarangan, gunakan sabun yang sesuai untuk mencuci kendaraan, jangan gunakan sabun untuk mencuci pakaian misalkan sabun colek atau Rinso, hati-hati dalam hal penggunaan minyak tanah, umumnya orang menggunakan minyak tanah untuk menghilangkan bekas aspal, oli dan kotoran yang lengket dimesin atau body. Untuk bagian tertentu seperti rantai mesin disarankan tidak menggunakan minyak tanah, mengingat bagian ini terdapat komponen karet, sehingga dikhawatirkan karetnya akan menjadi rusak.

Gunakan juga sikat hanya untuk bagian tertentu saja seperti mesin, velg dan ban.


3. Cara mencuci.

Mencuci yang baik yakni mulai dari bagian bawah ke atas, mulai dengan membasahi seluruh permukaan motor, setelah itu mulailah menggosok bagian kaki-kaki dan bagian mesin, baru setelah itu bagian body atau tangki dan lampu

Untuk proses mengeringkan, mulailah dari bagian atas turun ke bagian bawah, dengan tujuan bagian yang sudah kering tidak kena air lagi sewaktu mengelap bagian atas.


Untuk bagian ban, setelah dicuci bersih, agar lebih terlihat mengkilat bisa kita gunakan semir ban, banyak merk dipasaran mulai yang murah sampai yang mahal sekalipun, namun saya pernah juga mencoba menggunakan minuman Coca Cola sebagai pengganti semir ban, cukup setengah botol ukuran biasa, (sisanya boleh anda minum sehabis nyuci motor), oleskan dengan menggunakan kuas, atau kanvas besar ke bagian ban. Lumayan mengkilap bisa sampe semingguan (kalau nggak kotor kehujanan he..he)

Almost everyone had to wash the bike itself, but not all realize that the way we wash the motor will affect the durability factor of the motor itself. Regardless of whether our own washing or to wash the motor, then still we have to consider the things important in the process of washing.

There are some important things we need to look if we are going to wash the motor.

1. Water
2. Washing equipment.
3. How to wash.


1. Water.

Water becomes major media in the process of washing motor. Note the condition of water used, whether looks cloudy or dirty? Sandy (containing sand?). If one of the criteria mentioned there in the water, the water is not recommended to be used for washing motor.

If the water was murky and dirty, (eg river water, river water, pond water). then of course we become more and more motor instead of the net, even feces grew older. No we know that the turbid water also contains impurities, although very subtle. Eventually the dirt will settle and will "nimbun" dimotor us, this we can see indications on motor body we are inclined more and more dull and opaque.


2. Washing equipment.

Dikala we wash in the sink motor bike, generally have a lot of equipment that uses a compressor / steam wash. But if you wash at home or a place to live alone is usually enough with the tools soft cloth (such as T-shirts used in) / Kanebo, buckets, water hoses, brushes and soap.

But there also have a tool / machine wash his own steam washing special motorcycle, usually small in size at least not to 600 watts, and of course the power semprotnya also not too high, besides that there are weaknesses of this tool, this tool must be connected to the faucet where the water comes from the water tank / restaurant and place its own water must be high location, so that water pressure is greater, and this tool can not only suck water from the container / pail usual, said artisans wares are also said not going to attract strong, and small airnyapun pressure.

There is also a washing medium size, weighing approximately 12 kg, which ever brand I know of is from Italy and Korea (forget his trademark), this even more special to wash their four-wheeled vehicles, considering the water pressure is removed is strong enough, even can be used to clean swimming pools, bathrooms, flooring, especially for cleaning dirt and moss, and also this tool can only suck water from the container / pail usual without connecting to a water tap water from the restaurant, would be more practical and quite efficient compared with the tool the first one.

For business price washing equipment, to the small size of its new price of the average sale USD. 400 thousand to 1 million, for an average size being sold at Rp. 1.5 million to 3 million depending on the brand.


Regardless of whether we use the steam wash or simply use a bucket wrote, it is advisable to wipe the water and soap to use 2 types of lap / Kanebo.

One is for wiping delicate parts such as body, tank and glass / mica lamp and a second to wipe the wheels, tires, engines, etc..

Cultivated when washing not to each Kanebo exchange function, it keeps the delicate parts (Body, tank, lights) are not beret-beret, because if we use a lap / Kanebo then impurities such as soil, asphalt or sand from tires, wheels and legs of the sector concerned will stick, damage other delicate parts.

Soap that we use also mustinya do not carelessly, use soap suitable for washing vehicles, do not use soap to wash clothes or Rinso eg dab of soap, be careful in the use of kerosene, generally people use kerosene to remove old asphalt, oil and sticky dirt machined or body. For certain parts such as engines chains are advised not to use kerosene, considering that there are parts of rubber component, so feared the rubber will become damaged.

Also use the brush only to certain parts such as engines, wheels and tires.


3. How to wash.

Washing is good, which start from the bottom up, start by wetting the entire surface of the motor, after it began to rub the legs and the machine, only after that the body or tank and lights

For the drying process, start from the top down to the bottom, with the aim of which is dry do not hit the water again while wiping the top.


For the tire, having washed, to be more visible we can use polish shiny tires, many brands on the market from cheap to expensive ones, but I've also tried to use Coca-Cola drinks as a replacement tire polish, just half a bottle of regular size, ( the rest you can drink after nyuci motor), apply with a brush, or a large canvas to the tire. Fair shiny can once weekly until (if not filthy rain he .. he)

Baru! Klik kata di atas untuk melihat terjemahan alternatif. Singkirkan